Rapat Koordinasi Penelusuran Sejarah Desa Dukuhpicung Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan
5201
Dukuhpicung News, 13/09/2024. Dalam rangka melestarikan sejarah dan warisan budaya lokal, Pemerintah Desa Dukuhpicung menggelar Rapat Koordinasi mengenai tahapan penelusuran sejarah desa. Rapat yang berlangsung di Balai Desa Dukuhpicung pada hari jum'at, 13 september 2024 yang dihadiri oleh perangkat desa, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan beberapa ahli sejarah lokal.
Kepala Desa Dukuhpicung H. Irianto membuka rapat dengan menekankan pentingnya penyusunan sejarah desa sebagai upaya untuk mengenang perjalanan panjang desa sejak awal berdiri hingga saat ini. “Sejarah desa merupakan bagian penting dari identitas kita. Dengan menyusun sejarah desa secara tertulis, kita tidak hanya melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal, tetapi juga memberikan edukasi kepada generasi penerus tentang asal-usul dan perkembangan desa ini, dan tentunya penelusuran ini mengahasilkan sejarah desa yang ilmiah dan akademis” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas tentang pentingnya sumber yang dibutuhkan untuk validasi sejarah Desa yang dapat dipertanggungjawabkan pada generasi berikutnya. Maka tugas dari berbagai lapisan masyarakat yaitu mengumpulkan berbagai dokumen, cerita lisan, dan artefak penting yang berkaitan dengan sejarah desa.
Selaku Ketua Tim Penelusuran Sejarah Desa yaitu Dr.Tendi S.Pd., S.T., M.Hum tokoh sejarawan ahli di bidangnya yang sengaja digandeng oleh Pemerintah Desa Dukuhpicung mengungkapkan, "Penelusuran sejarah ini tidak lepas dari berbagai faktor atau sumber dan data yang bervariasi diantaranya data arkeologis, tertulis, kartografis, biografis, lisan dan lain-lain. Maka tujuan diadakannya rakor ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi data yang dibutuhkan salah satunya secara lisan".
Salah satu tokoh masyarakat, Ketua BPD Asep Agus Jalaludin S.Sos., menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam proses pengumpulan data dan fakta sejarah. “Banyak dari kita yang memiliki cerita turun-temurun tentang sejarah desa ini. Penting bagi kita untuk ikut serta dalam proses penyusunan agar sejarah yang ditulis benar-benar mewakili pengalaman dan kehidupan masyarakat desa dari masa ke masa,” ujarnya.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan penyusunan sejarah desa dapat segera selesai dalam waktu yang telah direncanakan, sehingga nantinya dapat dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya menjaga jati diri dan kebanggaan desa. (EMJ)